Monday, July 11, 2016

Cara Sablon: Membuat/ Afdruk Screen Sablon

Sebelum mulai menyablon lagkah awal yang perlu dipersiapkan adalah
membuat atau mengafdruk screen sablon,dalam tutorial berikut akan dijelaskan bagaimana mengafdruk screen
sablon dengan baik yang disertai foto pendukung untuk memperjelas
pembelajaran.Dalam percobaan ini alat screen yang digunakan adalah
jenis T-61 yang umumnya digunakan untuk menyablon kaos.
Berikut ini beberapa alat dan bahan yang digunakan: 
  1. Screen Sablon
  2. Obat Afdruk (Misalnya: PhotoXol, Bremol, dll.)
  3. Alat Perata (Misalnya: Kartu ATM bekas, Kartu nama mika, dll.)
  4. Print out desain
  5. Kipas angin / Hair dryer
  6. Plester
  7. Lampu TL
  8. Kaca 
  9. Air
  10. Busa
  11. Alat Penyemprot
alat dan bahan sablon
Alat dan bahan untuk screen sablon
obat afdruk screen sablon
Pencampuran bahan afdruk dan sensitizer
Pertama, campurkan obat afdruk screen emulsion dan sensitizer bawaannya (biasanya produsen obat afdruk sudah menyertakan sensitizer), aduk hingga tercampur dengan baik. Campurkan seperlunya pada wadah tersendiri, pada tahap pencampuran ini untuk pemula biasanya masih ragu dalam penakaran sensitizer (takut terlalu banyak atau terlalu sedikit), jika sensitizer terlalu sedikit kemungkinan screen akan mudah rusak saat penyemprotan atau jika terlalu banyak sensitizer bisa jadi screen sulit berlubang waktu disemprot. Nah, para ahli sablon yang terbiasa biasanya menggunakan feeling berdasarkan pengalaman, bagi pemula cobalah melakukan penakaran sendiri dan itu akan menjadi pengalaman yang berguna untuk proses selanjutnya :)
meratakan screen emulsion
Meratakan obat afdruk / screen emulsion
meratakan screen emulsion
Bagian belakang screen sablon
meratakan obat afdruk sablon
Bagian depan screen sablon
Seteleh tercampur dengan baik tuangkan pada screen sablon, dan ratakan dengan alat perata. Dalam meratakan screen emulsion ini lakukan secara vertikal dan horisontal pada bagian depan dan belakang secara berulang hingga obat afdruk menempel rata dengan baik.

Setelah rata keringkan dengan kipas angin atau hairdryer, dalam pengeringan lakukan di lokasi yang minim cahaya lampu atau matahari karena obat afdruk yang telah tercampur dengan sensitizer mempunyai sifat mengeras apabila terkena cahaya.
pengeringan screen sablon
Pengeringan screen dengan kipas angin
penempelan-kertas-desain-pada-screen
Penempelan kertas desain pada screen sablon
Pengeringan dengan kipas bisa dilakukan sekitar 10 menit, pastikan obat sablon kering secara merata. Kemudian pasang kertas print out desain yang akan digunakan, posisikan desain dengan baik dan plester pada bagian ujung agar tidak berubah posisinya. Ingat penempelan di bagian depan screen posisikan kertas desain secara terbalik, lihat gambar.

Setelah kertas desain diposisikan dengan baik pada screen lakukan langkah-langkah persiapan penyinaran. Siapkan 2 lampu TL di bawah kaca dengan jarak kurang lebih 10 cm, kaca bisa disangga dengan kardus atau kayu atau bila memungkinkan buatlah meja untuk penyinaran.
Bagian belakang screen tutuplah dengan busa atau bahan lain yang lunak dan rata, letakkan screen pada kaca dan sebaiknya tindih bagian bisa dengan pemberat agar screen menempel rata pada kaca.
peletakkan-screen-sablon-di-meja-penyinaran
Peletakkan screen pada meja penyinaran
penyinaran-screen-tanpak-dari-atas
Penyinaran screen tampak dari atas
penyinaran screen tampak dari bawah
Penyinaran screen tampak dari bawah
Penyinaran dengan lampu dilakukan selama kurang lebih 3 menit. Setelah penyinaran dilakukan lepas kertas desain kemudian cuci dengan air. Apabila tahap demi tahap di atas dilakukan dengan baik maka saat screen dicuci akan tampak corak gambar desain dan membentuk lubang sesuai pola desain, lanjutkan dengan menyemprot pada bagian lubang desain dengan menggunakan alat semprot air.


Saat menyemprot gunakan tekanan sesuai kebutuhan agar hasilnya baik. Setelah selesai menyemprot kemudian jemur di bawah sinar matahari. Jika perlu lapisi screen dengan cairan penguat.

Demikian cara menyablon dengan materi membuat atau mengafdruk screen sablon, semoga dapat menjadikan manfaat bagi pembaca yang sedang belajar sablon.
Bila ada pertanyaan seputar materi di atas silahkan mengisikan komentar di bawah, kami usahakan merespon dengan cepat :)

UPDATE: Lihat Video 5 Menit Belajar Cara Membuat Film Sablon 

Salam Sabloners!

By; BAMS (GK)

Sumber: Pemotretan di Rumah Sablon Klaten / Gading Kaos

Wednesday, June 8, 2016

Meja Sablon

Meja sablon menjadi bagian pokok dalam kegiatan menyablon, Nah di Indonesia sendiri ada beberapa jenis meja sablon kaos yang digunakan industri rumahan hingga pabrik. Adapun alat-alat ini merupakan hasil karya anak negeri baik dari mencipta, merekayasa atau memodifikasi alat yang telah ada. Berikut Jenis-jenis meja sablon kaos, kekurangan dan kelebihan yang diulas oleh Sablon Info.

1. Meja Frame Presisi
Meja frame presisi merupakan alat sablon sederhana dengan bahan frame terbuat dari alumunium, sistem kerjanya adalah screen dijepit dengan frame yang terdapat noken A dengan  posisi screen diatur sesuai letak area sablon. Kaos diletakkan/dimasukkan pada papan triplek yang terdapat noken B, noken A dan noken B berfungsi mempresisikan antara papan kaos dengan screen sehingga sablonan tepat pada posisi yang diharapkan.
  • Harga ekonimis, tingkat presisi baik, 
  • Dapat untuk produksi sablon kaos di ruangan kecil, 
  • Setting screen fleksibel, 
  • Dapat untuk menyablon kain potongan atau kaos jadi, 
  • Dapat untuk sablon full body dengan menyesuaikan papan sablon yang digunakan.
  • Untuk sablon skala besar akan terasa membutuhkan tenaga yang lebih karena frame beserta screen mesti diangkat dengan kedua tangan setiap kali mau menggesut, 
  • Terdapat banyak baut yang perlu dikencangkan saat setting screen pada frame.
  • Tingkat presisi baik, dapat untuk produksi sablon kaos di ruangan kecil, 
  • Setting screen fleksibel, dapat untuk sablon full body.
  • Berdasarkan kebanyakan yang ada di lapangan umumnya untuk menyablon kain masih dalam potongan (belum dijahit), 
  • Saat akan mencuci screen harus dilepas dulu dari catok sehingga saat akan digunakan kembali perlu di setting ulang.
  • Tingkat presisi baik, 
  • Proses produksi (gesut) cukup cepat.
  • Berdasarkan kebanyakan yang ada di lapangan umumnya untuk menyablon kain masih dalam potongan (belum dijahit), 
  • Membutuhkan ruangan sablon yang cukup luas
  • Setting screen sedikit rumit bagi yang belum terbiasa.

  • Tingkat presisi baik, setting screen lebih mudah, 
  • meja rel papan utuh dapat untuk sablon full body.
  • Membutuhkan ruang produksi yang relatif luas
  • Tingkat presisi baik, 
  • Dapat untuk ruangan kecil karena papan dapat ditumpuk, 
  • Setting screen lebih mudah, 
  • Dapat untuk sablon kain potongan dan kaos jadi.
  • Untuk sablon full body sedikit terkendala ukuran papan,
  • Jika papan kurang bagus kadang melengkung.

5. Meja Rotary
Meja Rotary merupakan meja yang menggunakan sistem rotary atau putaran, Terdapat tuas screen yang dapat berputar 360 derajat dengan engsel screen dapat naik turun atau buka tutup pada papan sablon. Terdapat beberapa jenis meja rotary seperti 8x8, 6x6, 4x4, 4x1, dll.
  • Presisi baik asalkan produk benar-benar berkualitas
  • Proses sablon lebih nyaman
  • Umumnya untuk sablon dengan tinta plastisol atau tinta yang tidak cepat kering, 
  • Harga relatif lebih mahal daripada alat jenis lain, 

Thursday, May 26, 2016

Hardcase Handphone

Peluang Usaha Hardcase Handphone Custom Full Colour 

Memahami Teknologi Cetak Hardcase Handphone 


Teknologi untuk mencetak gambar di hardcase atau casing handphone ada berbagai cara seperti :
1. Lukis manual
2. Sublimasi
3. Direct Print atau print langsung

Lukis yaitu dengan cara melukis langsung di atas hardcase atau casing handphone. Cara ini hanya bisa dilakukan orang-orang khusus.

Sublimasi yaitu proses pemindahan gambar dari media sublim ke hardcase dengan bantuan panas dan tekanan sehingga gambar yang kita print di kertas sublim akan berpindah ke hardcase atau casing.

Kelebihan metode sublim bisa mencapai semua area permukaan hardcase atau istilahnya full covered area.Metode direct print adalah dengan cara mencetak secara langsung di hardcase. Jadi tinta langsung disemprotkan ke atas hardcase handphone sesuai gambar yang sudah kita design.

Nah cara mana yang paling menguntungkan? Dalam menjawabnya kita harus paham betul dimana posisi kita karena semua metode punya plus dan minus nya. Dalam hal ini kami hanya membahas metode sublim dan direct print.

Keunggulan Sublim :

1. Gambar bisa full di semua area

2. Bisa di bahan keras atau lentur

Kelemahan Sublim :

1. Hanya bisa di media dasar warna putih

2. Proses press nya rumit dan memerlukan alat press yang mahal

3. Transfer paper untuk hardcase susah di dapat dan harganya mahal

4. Cetakan tidak bisa dibuat efek doff atau timbul atau tekstur

Keunggulan Direct Print

1. Bisa print di hardcase warna apa saja

2. Cetakan dapat dibuat doff or glossy

3. Cetakan dapat dibuat timbul atau bertekstur sehingga lebih elegan

4. Proses cetak simpel dan cepat

Kelemahan Direct Print

1. Tidak bisa menjangkau bagian samping hardcase atau tidak bisa fullcovered area.

2. Tidak bisa di casing yang lentur karena tinta akan patah
Nah sekarang jadi tahu apa kelebihan dan kelemahan metode cetak hardcase. Masalah mau pakai metode mana itu terserah anda karena semua metode punya kelebihan dan kekurangannya.










So..bagaimana sekarang jualannya? Hardcase jelas lebih diminati oleh pengguna iPhone karena simple dan tidak ribet dibandingkan dompet atau skin handphone.

Karena sasarannya pengguna iPhone maka sudah jelas segmennya kalangan menengah atas kalo di pasar indonesia sedangkan di amerika atau eropa iPhone dipakai hampir semua kalangan.

Jadi kalo agan menyasar pasar Indonesia maka harus jualan ke kalangan menengah atas yang tentu jumlahnya lebih sedikit.

Kalo anda mau menjangkau pasar luar negeri maka anda harus bisa jualan di situs seperti e-bay atau situs khusus lainnya.

Nah kalo segmen pasar sudah anda dapatkan maka jualan hardcase sangat menguntungkan.
Terakhir kunci dari jualan hardcase adalah design dan kualitas cetakan.


Itulah tadi kelemahan dan keunggulan metode cetak hardcase tetapi tahukah anda dibalik kelemahan itu tersembunyi banyak keunggulan sebagai berikut :

1. Metode kami bisa mencetak di semua warna hardcase apapun itu, mau hitam, biru, putih, transparan atau coklat tetap bisa kami cetak..nah kalo yg bisa full disamping yang biasanya pakai sistem sublimasi itu hanya bisa di warna putih saja.


2. Mesin LeMuel bisa cetak dengan efek glossy dan doff, glossy itu mengkilap dan doof itu tidak mengkilap, bahkan efek ini bisa dikombinasikan misal sebagain glossy sebagian doff sehingga hasilnya seperti 3D. Nah kalo metode sublim yang bisa sampe pinggir itu tak bisa melakukan hal seperti ini


3. Cetak hardcase di LeMuel bisa dibuat timbul atau efek tekstur sehingga cetakan akan terlihat sangat mewah, nah kalo yang sublimasi juga gak bisa melakukan itu.


4. Bisa disemua jenis bentuk hardcase, jadi mau hardcasenya apa saja kami bisa mencetaknya..sedangkan yang sublimasi itu terbatas oleh molding yang mereka punya dan biasanya tidak semua jenis molding ada..nah kalo mesin LeMuel apapun bentuknya ya tinggal print aja


5. Proses cetak lebih cepat dan aman..

Nah itulah keunggulan mesin cetak hardcase jadi walau punya kelemahan tapi mesin ini punya banyak hal yang bisa diunggulkan dan itu bisa ditawarkan ke konsumen sebagai nilai lebih hardcase custom sehingga jauh lebih menarik.


Wednesday, May 18, 2016

Konveksi Di Indonesia

Bisnis konveksi adalah salah satu jenis bisnis yang cukup populer di Indonesia. Tersebar hampir di setiap daerah. Kepopuleran bisnis konveksi utamanya adalah disebabkan karena dua hal. Pertama, karena produk yang dihasilkan oleh industri konveksi, yaitu pakaian merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, maka market untuk bisnis konveksi akan selalu ada. Pangsa pasar yang jelas, membuat tidak sedikit orang yang berusaha memaksimalkan potensi dari bisnis konveksi.

Yang kedua, bisnis konveksi menjadi populer karena entry barrier untuk bisa memulai bisnis ini tidak terlalu besar. Seseorang bisa memulai sebuah bisnis konveksi dengan hanya bermodalkan dua atau tiga buah mesin jahit. Dan mesin jahit, adalah salah satu mesin produksi termurah. 

Tidak seperti mesin-mesin produksi di industri lainnya yang harganya bisa mencapai ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah, seseorang bisa membeli mesin jahit hanya dengan harga ratusan ribu rupiah saja. Seseorang bisa memulai berbisnis konveksi dari garasi rumahnya yang luasnya hanya beberapa meter persegi saja, tidak perlu membuat pabrik yang luasnya ratusan atau ribuan meter persegi. Karena entry barrier yang tidak terlalu besar inilah tidak sedikit orang yang berani mencoba berbisnis konveksi.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang bisnis konveksi, mari kita mengidentifikasi dan mendefinisikan terlebih dahulu tentang bagaimana dan apa sebetulnya bisnis konveksi itu. Kalau anda membaca literatur-literatur bisnis, maka anda TIDAK akan menemukan sebuah bisnis bernama “bisnis konveksi”. Secara teori, tidak ada yang namanya bisnis konveksi. Tapi di Indonesia, “bisnis konveksi” eksis.

Dalam sebuah proses manufaktur garment, terdapat suatu proses di mana kain (barang setengah jadi) diubah menjadi pakaian siap pakai. Proses mengubah material setengah jadi menjadi pakaian terdiri dari 3 bagian besar, yaitu proses memotong (Cutting) sesuai dengan pola pakaian, proses menjahit (Making), dan proses merapikan (Trimming)– memasang kancing, memberikan bordir, dsb. 

Dalam industri konveksi, proses inilah yang dikerjakan. Populernya, orang menyingkatnya menjadi CMT alias Cut, Make, and Trim. Lalu apa yang membedakan bisnis “konveksi”  dan bisnis “garment”? Apakah dari skala produksinya? Luas wilayah produksinya? Orientasi penjualannya? Atau alasan lainnya?

Dilihat dari proses produksi, ada sedikit perbedaan antara bisnis “garment” dengan bisnis “konveksi”. Di pabrik garment, proses produksi dilakukan berdasarkan jenis proses. Misalnya, ketika sedang proses menjahit (membuat) kerah baju, maka satu pabrik (seluruh pekerja) akan membuat kerah. Kemudian, ketika proses memasuki tahapan menyambung lengan dengan body baju, maka seluruh pekerja akan menjalankan proses tersebut. Demikian seterusnya.

Sedangkan di pabrik konveksi, proses produksi dilakukan secara keseluruhan oleh tiap-tiap operator jahit. Satu orang operator akan menjahit satu baju mulai dari menjahit kerah, lengan, dan seterusnya sampai menjadi satu pakaian utuh. Baru setelah menjadi satu pakaian utuh, mereka menjahit potongan kain berikutnya menjadi satu pakaian utuh lainnya.

Paparan di atas menjelaskan, bagaimana proses produksi dalam bisnis konveksi dilakukan. Selanjutnya, kita akan membahas tentang terminologi bisnis konveksi itu sendiri. Sebetulnya, “konveksi” merupakan cara bagi pabrik-pabrik garment untuk menyelesaikan pesanan yang diterimanya, jika pesanan tersebut tidak mungkin dikerjakan atau secara ekonomis sudah tidak efisien lagi untuk dikerjakan. 

Pesanan tidak mungkin dikerjakan, misalnya karena pabrik garment tersebut sudah sedang running sebuah proses produksi, dan tidak mungkin dihentikan hanya untuk mengerjakan satu pesanan yang berbeda.  

Sedangkan yang dimaksud tidak ekonomis, misalnya, karena margin keuntungan yang bisa diperoleh terlalu kecil, sedangkan pabrik garment tersebut sudah terlanjur menandatangani kontrak produksi dengan si pemesan. Margin keuntungan mengecil bisa disebabkan karena keputusan pemerintah untuk menaikkan harga energi atau upah minimum pekerja.

Pesanan-pesanan seperti ini, kemudian disubkontrakkan atau “dikonveksikan” kepada pemanufaktur-pemanufaktur kecil. Pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini kemudian dibina oleh pabrik garment. Pabrik garment memberikan pembinaan mulai dari cara memotong yang benar, melakukan proses QC sesuai dengan standard mereka, dst. Pemanufaktur-pemanufaktur kecil inilah yang kemudian disebut sebagai “konveksi”. Dari sinilah awal mula lahirnya “bisnis konveksi” di Indonesia.

Thursday, May 12, 2016

Kaos Polos


APA ARTI COTTON COMBED 20S, 24S, 30S, DAN 40S?

Raglan 3/4
 



Pada saat mulai memilih kaos polos, Anda akan sering dihadapkan pada istilah Cotton Combed 20s, 24s, 30s, atau 40s. Apa arti angka-angka tersebut?
Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti di antara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain.
Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain.
Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 - 220 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 - 210 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 - 160 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 - 230 gr/m2.
Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 - 120 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 - 200 gr/m2.
Huruf 's' di belakang angka menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. 's' adalah singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.
Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, kedua sisinya sama saja. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf 'd' di belakang angka. Jenis rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur, sehingga cocok digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.
Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20s dan 30s.

JENIS DAN UKURAN SCREEN SABLON

Screen Sablon

Dalam sablon manual kain saring (screen) tidak dapat di pisahkan, sebagai alat untuk menyalurkan tinta pada media sablon untuk menghasilkan hasil sablon/gambar yang di inginkan. 

Kain saring  yang di gunakan dalam sablon menyablon biasanya di tarik atau di regangkan(stretching) mengunakan bingkai kayu atau alumunium, hingga menyerupai alat untuk menyaring yang pada umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang, inilah yang di sebut screen sablon. 

Hasil sablon yang berkualitas sangat di tentukan oleh pemilihan jenis screen untuk tinta yang tapat, oleh karena itu pemilihan screen sangat penting sebelum memulai proses menyablon.

Salah satu yang paling penting yaitu pemilihan screen yang cocok dengan tinta yang akan di gunakan, dan media apa yang akan di sablon, serta keawetan dan ketajaman hasil sablonnya. 

Untuk memilih screen yang tepat alangkah baiknya mengenali jenis dan karakteristik kain screen.

Kain screen pada umumnya terbuat dari nylon dan polyester, bahan screen dari nylon biasanya elastis dan cocok untuk menyablon dan media yang tidak rata. 

Jenis yang banyak di gunakan antara lain monyl, nytal, dan nybolt, pada umumnya screen sablon di kenal dengan kain monyl karna saking famliarnya dengan jenis kain monyl. 

Selain jenis kain perhatikan pula ketebalan benang (mesh) yang dinyatakan dalam jumlah benang percentimeter. Tebal benang ini di nyatakan dalam beberapa tipe, antara lain:

1. Tipe HD merupakan tipe yang tebal dan berat
2. Tipe T merupakan tipe berat/berat
3. Tipe H memiliki ketebalan medium
4. Tipe S memiliki ketebalan yang tipis /ringan


Misalkan contoh tipe T61 yang berarti screen yang tebal dengan benang  61 helai per centimeter. Mesh dengan nomor yang rendah biasanya memiliki pori-pori atau lubang yang relative kasar dan besar, cocok untuk di gunakan untuk menyablon kaos.  

Dan Mesh dengan nomor yang tinggi memillik pori-pori atau lubang yang rapat dan halus cocok untuk menyablon plastic dan kertas.

Di bawah ini ada tipe mesh screen sablon yang sering kali di pakai:
  • T25, T30, T36, T40 (screen sablon ini biasanya di gunakan untuk sablon handuk)
  • T48, T54, T61, T77 (di gunakan untuk sablon kain atau kaos)
  • T90, T120 (Untuk sablon kayu, poster dan kertas)
  • T150, T165, T200 (untuk sablon plastic, mika, kertas dan stiker)

Oke, sampai di sini dulu pembahasan tentang screen sablon manual, di postingan berikutnya saya akan membuat cara afdruk film sablon, terima kasih sudah berkunjung ke blog MB-Tshirt.

Saturday, May 7, 2016

Happy Holyday

Libur panjang di bulan mei ini di gunakan buat rekreasi keluarga atau para traveler yg suka jalan menjelajah indonesia atau sekedar rekreasi ketempat yg dapat di jangkau.

namun buat yg suka hikking buat pemula mungkin ini salah satu pavorit hikking yg terdekat di jawa barat pendakian gunung gede pangrango sangat lah lumayan buat pemula.

Gunung gede pangrango ada tiga jalur pendakian pintu utama cobodas, gunung putri serta lewat salabintana.

inilah riwayat gunung gede pangrango di resmi kan


Gunung Gede Pangrango



Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kalinya diumumkan di Indonesia pada tahun 1980.

Keadaan alamnya yang khas dan unik, menjadikan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango
sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak lama.

Tercatat pada tahun 1819, C.G.C. Reinwardt sebagai orang yang pertama yang
mendaki Gunung Gede, kemudian disusul oleh F.W.Junghuhn (1839-1861),
J.E. Teysmann (1839), A.R. Wallace (1861), S.H. Koorders (1890),
M. Treub (1891), W.M. van Leeuen (1911); dan C.G.G.J. van Steenis (1920-1952)
telah membuat koleksi tumbuhan sebagai dasar penyusunan buku
“THE MOUNTAIN FLORA OF JAVA” yang diterbitkan tahun 1972.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki keanekaragaman ekosistem
yang terdiri dari ekosistem sub-montana, montana, sub-alpin, danau, rawa,
dan savana.

Ekosistem sub-montana dicirikan oleh banyaknya pohon-pohon yang besar dan
tinggi seperti jamuju (Dacrycarpus imbricatus), dan puspa (Schima walliichii).
Sedangkan ekosistem sub-alphin dicirikan oleh adanya dataran yang ditumbuhi
rumput Isachne pangerangensis, bunga eidelweis (Anaphalis javanica),
violet (Viola pilosa), dan cantigi (Vaccinium varingiaefolium).

Satwa primata yang terancam punah dan terdapat di Taman Nasional Gunung
Gede-Pangrango yaitu owa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata
comata), dan lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus); dan satwa
langka lainnya seperti macan tutul (Panthera pardus melas), landak Jawa
(Hystrix brachyura brachyura), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), dan
musang tenggorokan kuning (Martes flavigula).



Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango terkenal kaya akan berbagai
jenis burung yaitu sebanyak 251 jenis dari 450 jenis yang terdapat di
Pulau Jawa. Beberapa jenis diantaranya burung langka yaitu elang Jawa
(Spizaetus bartelsi) dan burung hantu (Otus angelinae).

Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango ditetapkan oleh UNESCO
sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977, dan sebagai Sister Park dengan
Taman Negara di Malaysia pada tahun 1995.


Sejarah dan legenda yang merupakan kepercayaan masyarakat setempat
yaitu tentang keberadaan Eyang Suryakencana dan Prabu Siliwangi di
Gunung Gede. Masyarakat percaya bahwa roh Eyang Suryakencana dan
Prabu Siliwangi akan tetap menjaga Gunung Gede agar tidak meletus.

Pada saat tertentu, banyak orang yang masuk ke goa-goa sekitar Gunung
Gede untuk semedhi/ bertapa maupun melakukan upacara religius.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi :

1. Telaga Biru. Danau kecil berukuran lima hektar (1.575 meter dpl.) terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas. Danau ini selalu tampak biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru.

2. Air terjun Cibeureum. Air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang endemik di Jawa Barat.

3. Air Panas. Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.

4. Kandang Batu dan Kandang Badak. Untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m. dpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.

5. Puncak dan Kawah Gunung Gede. Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.

6. Alun-alun Suryakencana. Dataran seluas 50 hektar yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Berada pada ketinggian 2.750 m. dpl dengan jarak 11,8 km atau 6 jam perjalanan dari Cibodas.

7. Gunung Putri dan Selabintana. Berkemah dengan kapasitas 100-150 orang.

Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September.
Cara pencapaian lokasi: Jakarta-Bogor-Cibodas dengan waktu sekitar 2,5 jam (± 100 km) menggunakan mobil, atau Bandung-Cipanas-Cibodas dengan waktu 2 jam (± 89 km), dan Bogor-Selabintana dengan waktu 2 jam (52 km).


Bunga Konyal (Passiflora edulis)

itulah kisah sejarah gunung gede di resmikan mungkin bagi pemula berminat hiking kesana dan jangan lupa lestarikan alam dan buang sampah pada tempatnya

karena alam itu seperti rumah buat manusia

happy holiday